DI SUSUN OLEH:
WAYAN SUARNI NINGSIH
NIM: 11.03.06.29
DEFINISI GINJAL
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Apa saja yang merupakan tanda dan gejalanya???
Tanda:
Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
Gejala:
Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
Komplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis antara lain :
o Hiperkalemia
o Perikarditis
o Hipertensi
o Anemia
o Penyakit tulang
· Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal
v Pasien perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan.
v Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik.
v Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}.
v Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.
Tips mencegah gagal ginjal
Ø Makan kerupuk.
dengan makan kerupuk, kita akan lebih sering haus. Jadi menyebabkan kita banyak minum . air putih juga dapat membantu proses penyerapan zat-zat makanan yang di butuhkan tubuh.
Ø Rajin Berolahraga.
Ø Berhenti Merokok.
Ø Kurangi Makanan Berlemak.
Ø Jaga Berat Badan.
Ø Konsumsi Air Putih.
Ø General Checkup.
“ Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Tanamkan gaya hidup sehat mulai dari sekarang agar Anda terhindar dari berbagai penyakit berbahaya seperti gagal ginjal.”
Semoga bermanfaat ^^
Selasa, 20 November 2012
PRE PLANNING PENYAKIT GAGAL GINJAL wayan...
A. Latar belakang
Ginjal merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi fital bagi manusia. Gijal merupakan organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Pada manusia normal, terdapat sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per menitnya. Laju glomerular inilah yang sering dipakai untuk melakukan tes terhdap fungsi ginjal.
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang penyakit gagal ginjal. warga desa makmur jaya mengetahui pengertian,sebab dan akibat dari penyakit tersebut.
2. Tujuan khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 00.30 menit warga desa makmur jaya mampu:
a. Mendefinisikan pengertian penyakit gagal ginjal
b. Menguraikan kembali etiologi gagal ginjal
c. Menyebutkan macam-macam komplikasi dari penyakit gagal ginjal
d. Menguraikan kembali tanda dan gejala dari penyakit gagal ginjal.
C. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Tanya-jawab
D. SASARAN DAN TARGET
Sasaran
Masyarakat Dsn.sukanadi Ds. Balinuraga Kec.way panji
Target
pria dan wanita usia 30 – 50 th.
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Waktu : -
Hari/tgl : Minggu, 25 mei 2012
Tempat : Rumah kepala desa di dusun sukanadi
Pukul : 08:00 WIB
F. MEDIA DAN ALAT BANTU
Lieflet
Lembar balik
G. SETTING TEMPAT
Tempat: BALAI DESA BALINURAGA
H. PENGORGANISASIAAN & SUSUNAN ACARA
NO Tahap / waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Apersepsi Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkanpenjelasan
2 Kegiatan inti 5 menit 1. Menggali pengetahuan keluarga tentang penyakit gagal ginjal
2. Memberi informasi tentang penyakit gagal ginjal dengan menggunakan bahasa yang jelas dan dimengerti masyarakat
3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan masyarakat
Peserta mendengarkan dan memperhatikan
3 Diskusi dan Tanya jawab 3 menit Member kesempatan untuk bertanya Bartanya
4 Penutup 2 menit 1. Evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2. Menyimpulkan materi
3. Memberikan reinforcement positif kepada peserta atas jawaban yang diberikan
4. Salam penutup Menjawab pertanyaan
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
NO EVALUASI ADA/YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
5.. Sebeleum acara pendidikan kesehatan dimulai planning sudah disediakan
Tempat sudah siap sebelum acara dimulai
Penyampai materi siap memberikan pendidikan kesehatan
Audien siap mengikuti pendidikan kesehatan
Kontrak waktu telah disepakati
2. Evaluasi Proses
NO EVALUASI ADA/YA TIDAK
1.
2.
3.
4. Pelaksanaan sesuai dengan Pre planning
Waktu sesuai dengan yang telah disepakati
Ada pertanyaan dari Audien
Media dapat digunakan secara efektif
3. Evaluasi hasil
NO PERTANYAAN JAWABAN B S
Apa pengertian gagal ginjal?
Disebabkan oleh apa penyakit gagal ginjal?
Apa tanda dan Gejala penyakit gagal ginjal?
Apasaja komplikasi pada penyakit gagal ginjal?
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal .
Penyakit gagal ginjal disebabkan oleh beberapa hal :
• Penurunan volume cairan ektrasel akibat panggunaan diuretika yang berlebihan atau pembatasan garam yang terlalu ketat.
• Obstruksi saluran kemih akibat kalukuli, pemebesaran prostat atau fibrosis retroperitoneal.
• Infeksi, terutama infeksi saluran kemih.
• Hipertensi berat atau maligna.
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
Komplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis antara lain :
• Hiperkalemia
• Perikarditis
• Hipertensi
• Anemia
• Penyakit tulang
STANDAR EVALUASI HASIL
Sangat berhasil : benar >3
Berhasil : benar 3
Tidak berhasil : benar <3
TANDA - TANDA VITAL PADA IBU NIFAS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup enam minggu berikutnya.
Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sediakala dalam waktu 3 bulan.
Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih selama 6 minggu.
Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda Vital
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang Tanda-Tanda vital pada Masa Nifas
2. Mengkaji nilai normal tanda-tanda vital
3. Menjelaskan definisi Masa Nifas
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda Vital
Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup enam minggu berikutnya.
Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sediakala dalam waktu 3 bulan.
Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih selama 6 minggu.
Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.
Pada masa nifas, tanda-tanda vital yang harus dikaji antara lain:
1. Suhu badan.
2. Nadi.
3. Tekanan darah.
4. Pernafasan.
.
2.1.Suhu badan
Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan sebagai ukuran panas / dinginnya suatu benda
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat Celcius. Pasca melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat Celcius dari keadaan normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja keras sewaktu melahirkan, kehilangan cairan maupun kelelahan. Kurang lebih pada hari ke-4 post partum, suhu badan akan naik lagi. Hal ini diakibatkan ada pembentukan ASI, kemungkinan payudara membengkak, maupun kemungkinan infeksi pada endometrium, mastitis, traktus genetalis ataupun sistem lain. Apabila kenaikan suhu di atas 38 derajat celcius, waspada terhadap infeksi post partum.
2.2.Nadi
Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba di berbagai tempat pada tubuh. Nadi merupakan indikator status sirkulasi. Sirkulasi merupakan alat melalui apa sel menerima nutrien dan membuang sampah yang dihasilkandari metabolisme. Supaya sel berfungsi secara normal, harus ada aliran darah yang kontinu dan dengan volume sesuai yang didistribusikan darah ke sel-sel yang membutuhkan nutrien.
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali per menit. Pasca melahirkan, denyut nadi dapat menjadi bradikardi maupun lebih cepat. Denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit, harus waspada kemungkinan infeksi atau perdarahan post partum.
2.3.Tekanan darah
Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah normal manusia adalah sistolik antara 90-120 mmHg dan diastolik 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus normal, tekanan darah biasanya tidak berubah. Perubahan tekanan darah menjadi lebih rendah pasca melahirkan dapat diakibatkan oleh perdarahan. Sedangkan tekanan darah tinggi pada post partum merupakan tanda terjadinya pre eklamsia post partum. Namun demikian, hal tersebut sangat jarang terjadi.
2.4.Pernafasan
Proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida,uap air dan sisa oksidasi dari paru – paruPernafasan Menurut Tempat Terjadinya Pertukaran Gas.Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.Frekuensi pernafasan normal pada orang dewasa adalah 16-24 kali per menit. Pada ibu post partum umumnya pernafasan lambat atau normal. Hal ini dikarenakan ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat. Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada saluran nafas. Bila pernafasan pada masa post partum menjadi lebih cepat, kemungkinan ada tanda-tanda syok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup enam minggu berikutnya. Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sediakala dalam waktu 3 bulan. Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih selama 6 minggu.
Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.
B. SARAN
Semoga malah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Demi kesempurnaan makalah ini kami mengharap kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 84-85).
Anam. 2009. Pemeriksaan Frekwensi Pernafasan. anam56.blogspot.com/2009/01/d.html diunduh 28 Feb. 2010, 3:20 PM.
Kuliahbidan. 2008. Perubahan dalam Masa Nifas.
kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/19/perubahan-dalam-masa-nifas/ diunduh 6 Feb. 2010, 02:25 PM.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 61).
shvoong.com/medicine-and-health/m-genetics/1895771-jurus-mengatasi-darah-tinggi-hipertensi/ diunduh 28 Feb. 2010, 11.05 AM.
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 83-84).
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup enam minggu berikutnya.
Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sediakala dalam waktu 3 bulan.
Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih selama 6 minggu.
Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda Vital
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang Tanda-Tanda vital pada Masa Nifas
2. Mengkaji nilai normal tanda-tanda vital
3. Menjelaskan definisi Masa Nifas
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda Vital
Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup enam minggu berikutnya.
Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sediakala dalam waktu 3 bulan.
Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih selama 6 minggu.
Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.
Pada masa nifas, tanda-tanda vital yang harus dikaji antara lain:
1. Suhu badan.
2. Nadi.
3. Tekanan darah.
4. Pernafasan.
.
2.1.Suhu badan
Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan sebagai ukuran panas / dinginnya suatu benda
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat Celcius. Pasca melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat Celcius dari keadaan normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja keras sewaktu melahirkan, kehilangan cairan maupun kelelahan. Kurang lebih pada hari ke-4 post partum, suhu badan akan naik lagi. Hal ini diakibatkan ada pembentukan ASI, kemungkinan payudara membengkak, maupun kemungkinan infeksi pada endometrium, mastitis, traktus genetalis ataupun sistem lain. Apabila kenaikan suhu di atas 38 derajat celcius, waspada terhadap infeksi post partum.
2.2.Nadi
Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba di berbagai tempat pada tubuh. Nadi merupakan indikator status sirkulasi. Sirkulasi merupakan alat melalui apa sel menerima nutrien dan membuang sampah yang dihasilkandari metabolisme. Supaya sel berfungsi secara normal, harus ada aliran darah yang kontinu dan dengan volume sesuai yang didistribusikan darah ke sel-sel yang membutuhkan nutrien.
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali per menit. Pasca melahirkan, denyut nadi dapat menjadi bradikardi maupun lebih cepat. Denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit, harus waspada kemungkinan infeksi atau perdarahan post partum.
2.3.Tekanan darah
Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah normal manusia adalah sistolik antara 90-120 mmHg dan diastolik 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus normal, tekanan darah biasanya tidak berubah. Perubahan tekanan darah menjadi lebih rendah pasca melahirkan dapat diakibatkan oleh perdarahan. Sedangkan tekanan darah tinggi pada post partum merupakan tanda terjadinya pre eklamsia post partum. Namun demikian, hal tersebut sangat jarang terjadi.
2.4.Pernafasan
Proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida,uap air dan sisa oksidasi dari paru – paruPernafasan Menurut Tempat Terjadinya Pertukaran Gas.Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.Frekuensi pernafasan normal pada orang dewasa adalah 16-24 kali per menit. Pada ibu post partum umumnya pernafasan lambat atau normal. Hal ini dikarenakan ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat. Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada saluran nafas. Bila pernafasan pada masa post partum menjadi lebih cepat, kemungkinan ada tanda-tanda syok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup enam minggu berikutnya. Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sediakala dalam waktu 3 bulan. Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih selama 6 minggu.
Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.
B. SARAN
Semoga malah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Demi kesempurnaan makalah ini kami mengharap kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 84-85).
Anam. 2009. Pemeriksaan Frekwensi Pernafasan. anam56.blogspot.com/2009/01/d.html diunduh 28 Feb. 2010, 3:20 PM.
Kuliahbidan. 2008. Perubahan dalam Masa Nifas.
kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/19/perubahan-dalam-masa-nifas/ diunduh 6 Feb. 2010, 02:25 PM.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 61).
shvoong.com/medicine-and-health/m-genetics/1895771-jurus-mengatasi-darah-tinggi-hipertensi/ diunduh 28 Feb. 2010, 11.05 AM.
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 83-84).
Selasa, 06 November 2012
BENGKAK PADA PAYUDARA IBU NIFAS
PEMBAHASAN
A. Penyebab dari payudara bengkak
Payudara bengkak disebabkan karena menyusui yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan. Selain itu, penggunaan bra yang ketat serta keadaan puting susu yang tidak bersih dapat menyebabkan sumbatan pada duktus laktiferus (lactiverous duct).
Tersumbatnya duktus laktiferus, bisa satu atau lebih duktus(saluran), penyebabnya:
a) Pemakaian BH yang terlalu ketat
b) Tekanan jari-jari ibu ketika menyusui
c) Terjadinya penyumbatan karena ASI yang terkumpul tidak segera dikeluarkan, sehingga terjadi keadaan payudara bengkak, seperti diterangkan di bagian payudara bengkak
B. Tanda gejala yang timbul dari payudara bengkak
Perlu dibedakan antara payudara bengkak dengan payudara penuh. Pada payudara
bengkak antara lain:
1. Benjolan terlihat jelas dalam perabaan lunak
2. Terasa nyeri, karena ada pembengkakan yang terlokalisasi
3. payudara odem,
4. puting susu kencang,
5. kulit mengkilat walau tidak merah,
6. dan ASI tidak keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24 jam
Sedangkan pada payudara penuh:
1. payudara terasa berat,
2. panas dan keras
3. Bila ASI dikeluarkan tidak ada demam.
C. Pencegahan pada payudara bengkak
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya payudara bengkak antara lain sebagai berikut:
1. Menyusui bayi segera setelah lahir dengan posisi dan perlekatan yang benar.
2. menyusui bayi tanpa jadwal atau on demand
3. Keluarkan ASI dengan tangan/pompa bila produksi melebihi kebutuhan bayi.
4. Jangan memberikan minuman lain pada bayi.
5. Lakukan perawatan payudara pasca persalinan(masase dan sebagainya).
6. Gunakan BH yang menopang payudara
D. Cara penatalaksanaan dari payudara bengkak
Tatalaksana atau cara mengatasi payudara bengkak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek, sehingga lebih mudah memasukkannya ke dalam mulut bayi.
2. Bila bayi belum dapat menyusu, ASI dikeluarkan dengan tangan atau pompa dan diberikan pada bayi dengan cangkir/sendok.
3. Tetap mengeluarkan ASI sesering yang diperlukan sampai bendungan teratasi.
4. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberi kompres hangat dan dingin.
5. Bila ibu demam dapat diberikan obat penurun demam dan pengurang sakit.
6. Lakukan pemijatan pada daerah payudara yang bengkak, bermanfaat untuk membantu memperlancar pengeluaran asi.
7. Pada saat menyusui, sebaiknya ibu tetap rileks.
8. Makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan perbanyak minum.
Langganan:
Postingan (Atom)